BANDUNG. Keluarga Mahasiswa Seni
Rupa (KMSR) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyuguhkan secangkir
hiburan pasca kepenatan ujian tengah semester (UTS) ganjil. Kali ini KMSR menggelar
Festival Film Pendek Seni Rupa yang lazim disebut Layar Merah. Festival yang
akan digelar 1 November 2018 ini mengusung tema Halloween.
Halloween kepanjangan dari Allhallowe’en yang berarti malam para
kudus (All Hallows’ Eve atau Saints’ Eve). Halloween diperingati oleh
umat kristiani dan banyak umat non kristiani di seluruh dunia. Perayaan ini berawal
sekitar tahun 1785 dan terus diperingati setiap tahunnya pada tanggal 31
Oktober 2018. Biasanya perayaan diisi dengan ibadah gereja, doa dan puasa serta
berbagai permainan seperti trick and treat
dan pesta kostum bertajuk horror.
Dengan mengusung tema Halloween,
Layar merah mengemas festival film pendek ini dengan nonton bareng film horror.
Film pendek yang akan ditayangkan merupakan karya mahasiswa ITB dan mahasiswa
kampus lain seperti Institut Teknologi Nasional (Itenas).
“Pas liat acaranya, ternyata ada submit film. Tahun ini sekalian sama Halloween jadi lebih ke film horror yang
akan ditayangin malam ini,” Ujar
Bhatari Hana Amadea, salah satu submitter
film pendek.
Mahasiswi jurusan Kriya Keramik
FSRD angkatan 2016 ini menuturkan, Layar Merah selalu ada setiap tahunnya. Dengan
mengusung tema Halloween, penyelenggara Layar Merah membuka kesempatan bagi
mahasiswa untuk mengirimkan film pendek berdurasi 5-10 menit bergenre horor
baik pembunuhan, terror, hantu dan lain sebagainya.
“Temenku ada yang tertarik buat ikutan submit film pendek dan aku sebagai co-director. Film kita berkisah tentang sekte-sekte berjudul DOJA,”
Jelas mahasiswi semester 5 yang akrab disapa Oneal ini.
Meskipun hingga saat ini belum
ada update terbaru tentang jumlah
film yang akan ditayangkan, Layar Merah malam ini menawarkan sensasi yang unik.
Selain lapangan merah (Lapmer) gedung seni rupa telah didesain sedemikian rupa, penyelenggara
juga menyediakan bazaar makanan dan rumah hantu bagi yang ingin uji nyali. Tawaran
menarik lainnya adalah, event ini
terbuka untuk umum dengan free tiket
masuk alias gratis.
“Ayo ikutan, mulainya setengah tujuh, tiket masuknya cuma
kita pake kostum Halloween. Jadi sambil
nonton, sambil kostuman, kita seru-seruan,” ajak Oneal di akhir wawancaranya
dengan Retorika Kampus (01/11).