Oleh:
Lina Fatinah
Anggota Komunitas Sastra Cianjur- Alumnus UIN
Sunan Gunung Djati Bandung
Aku
belajar syariat islam
Yang
kutahu sangatlah indah
Ia
mengangkat derajat dan memuliakan
Kain yang
melingkupi setiap tubuh begitu suci menyucikan
Sayap-sayap
bak gulungan ombaknya tersingkap
Menari
bersama lembutnya angin, membentuk senyum sahaja
Jemari
dalam kerling tasbihnya berdzikir bersama alam
Menelusur
rerimbun waktu menuliskan kaligrafi cahaya
Pada kain
yang bermotif: ibu
Ibu Indonesia
Aku
terlahir dari tanah Indonesia
Tanah yang
tentu harus kubela dan kucintai
Tempat
kaki berpijak dan bertumbuh
Tempat
yang menjadi madrasah untuk menggali setiap ilmu
Menjadi
rumah untuk belajar melihat setiap perbedaan
Juga tempat
kembali kami pada setiap rindu
Untukmu, yang ingin melihat perbedaan menjadi satu kesatuan
Selamat
datang di bumiku
Bumi
Indonesia
Beragam
suku, adat, agama, bahasa
Yang juga
diajarkan oleh syariat untuk saling mengenal: lita'aarofu
Aku
belajar syariat islam
Yang
kutahu suara adzan menggerakkan setiap anak kandung pertiwi
Menuju
kemenangan hakiki
Pada
setiap langkah dan hela nafasnya berpadu
Memahat
doa
Menyulam
cinta untuk negara
Dalam
mihrabnya
Sudah
sejak dahulu
Riwayat
bangsa ini bertumbuh satu
Dengan
segala perbedaan dan keindahan di dalamnya
dan sudah sejak dahulu (pula)
Syariat
mengangkat derajat dari jaman jahiliyah kepada jaman ilmiah
Maka
dengan segenap hati yang teguh
Lihatlah
bumiku, bumi Indonesia
Yang
menjadi wajah elok dengan segala keindahannya
Menjadi
rahmat dengan segala perbedaannya
Menjadi
rumah tempat kami berpulang
Dan dari
rahimnya kami bertumbuh untuk berjuang
Hidup
untuk menghidupkan
Berdiri
untuk membuat yang lain lebih berdiri
Bukan
untuk saling mencaci, mengkotori apalagi menghina diri
Karena (lagi-lagi) syariat mengajarkan
untuk tidak membuat kerusakan
Lakum diinukum waliyadiin
Dan aku belajar di dalamnya: tentang syariat islam yang
melegakan
Menjadi
rahmat bagi seluruh alam